Blowing In The Wind Pink And Green Flower;

Thursday, February 16, 2012

Menjelang Kelahiran Baby K: Pre-eklamsi Ringan

37 weeks pregnant, “so undescribeable feeling” (itulah perasaan ibu-ibu mau melahirkan hihihi...), senang karena sebentar lagi lihat si baby, senang karena mual –muntah segera berlalu, sedih juga karena harus meninggalkan masa-masa kehamilan ini (no more pregnancy priviledge..), takut karena apapun bisa terjadi saat melahirkan (honestly I’m not ready to die), takut terjadi hal yang buruk denganku dan baby-ku, takut kalau tiba-tiba harus operasi caesar dan biayanya melonjaaaak (sia-sia juga dong latihan panggulnya waktu senam hamil kalau harus operasi caesar..). See banyakan takutnya ya dari pada beraninya... Dan waktunya ANC ke DSOG di usia kandungan 37 ½ minggu, it was a shocking news! Kondisi yang minggu lalu baik cenderung super sekarang menjadi sangat kacau! Tekanan darah-ku melonjak menjadi 140/90mmHg, plasenta sudah grade 2 menjelang grade 3, dokter bilang bayiku akan lahir dalam waktu dekat beberapa hari kedepan dan dokterku mulai memberi pengertian dan warning akan diagnosaku saat ini yang menyandang predikat “pre-eklamsi ringan”. Well, setauku yang namanya pre-eklamsi lebih aman melahirkan dengan operasi caesar, karena akan adanya resiko perdarahan dengan tensi yang tinggi, tentunya aku semakin stress walaupun suami dan orang tuaku terus memberi semangat “everything’s gonna be okay”. No, it’s not okay, I’m not okay, I know what pre-eclampsy is, I saw so many woman with pre-eclamsy, they’re really fighting for their life. I think I’m gonna die with this pre-eclampsia, God, I’m really not ready at all to die, I want too see my baby girl. Ditambah pengalaman istrinya saudaraku yang meninggal karena pre-eklamsi (Ooooh nooo...). Dan dengan tingkat stress yang semakin memuncak tentu saja obat anti hipertensi dari DSOG tidak banyak membantu. Ditambah lagi stress dengan predikat plasenta yang sudah menua, dimana saat plasenta grade 3 bayiku tidak bisa dapat suply makanan lagi dari plasenta, bayiku harus segera keluar secepatnya, tetapi mulas-mulas-pun belum ada, pembukaan juga belum ada...

Apasih pre-eklamsi ringan itu...???
















Preeklampsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada awal masa kehamilan. Penyebab pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim. Preeklampsia dapat menyebabkan gangguan peredaran darah pada plasenta. Hal ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relatif kecil. Selain itu, preeklampsia juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi lanjutan dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan masalah pada pendengaran dan penglihatan.


Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah :

  • Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
  • Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
  • Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
  • Kegemukan.
  • Mengandung lebih dari satu orang bayi.
  • Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis.

Para penderita pre-eklamsia ringan biasanya tidak terlalu memperhatikan gejala-gejalanya. Tetapi, saat kunjungan prenatal care, dokter akan memeriksa tekanan darah, tes urin dan memperhatikan tanda-tanda dari penyakit ini.

Gejala dari pre-eklamsia ringan, adalah:

  1. Tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi dalam 2 kali pengukuran dalam rentang waktu 6 jam
  2. Bengkak pada wajah dan tangan
  3. Protein dalam urin

Pengobatan preeklampsia dan eklampsia adalah kelahiran bayi. Preeklampsia ringan (tekanan darah diatas 140/90 yang terjadi pada umur kehamilan 20 minggu yang mana wanita tersebut belum pernah mengalami hipertensi sebelumnya) dapat dilakukan observasi di rumah atau di rumah sakit terggantung kondisi umum pasien. Jika umur bayi masih prematur, maka diusahakan keadaan umum pasien dijaga sampai bayi siap dilahirkan. Proses kelahiran sebaiknya dilakukan di rumah sakit dibawah pengawasan ketat dokter spesialis kebidanan. Jika umur bayi sudah cukup, maka sebaiknya segera dilahirkan baik secara induksi (dirangsang) atau operasi. Tidak diketahui cara untuk mencegah pre-eklamsia, tetapi dengan prenatal care yang baik, kondisi awal pre-eklamsia dapat terkendali.




Akhirnya DSOG menyuruhku pulang dan meresepkanku obat anti hipertensi dan tekanan darahku harus diukur setiap hari pagi dan malam dengan catatan kalau tekanan darah tidak kunjung turun harus opname di RS segera, well the good side is... suamiku sekarang jadi pintar mengukur tekanan darah *padahal pakai stetoskop dan sfigmomanometer air raksa manual* hihihi udah pintar jadi asistenku nih suamiku...


Sumber:

Peter J. Chen, MD, Department of Obstetrics & Gynecology, Hospital of the University of Pennsylvania, Philadelphia, PA. Review provided by VeriMed Healthcare Network. http://www.umm.edu/pregnancy/000200.htm

http://www.blogdokter.net/2009/02/17/preeklampsia-dan-eklampsia-pada-kehamilan/

Saturday, February 11, 2012

Persiapan Melahirkan: Due in August 2011

36 weeks pregnant, tepat tanggal 1 Agustus 2011, hari pertama puasa Ramadhan yang rupanya si baby kaget diajak puasa, pergerakannya melemah, seems like she’s starving inside, akhirnya dengan terpaksa jam 10 pagi berbuka puasa dan pergerakan si baby kembali aktif...(Oooo, ternyata baby Khalisa kelaparan...). Day by day baby K semakin kuat diajak berpuasa, subhanallah, setelah setiap hari mencoba berbicara dan memberi si baby K pengertian akan puasa akhirnya si baby K mau diajak puasa...insya Allah jadi tabungan akhirat buat mom dan baby K ya sayang....

Karena sudah memasuki usia kehamilan 36 minggu maka aku wajib kontrol ke DSOG-ku setiap minggu untuk mengetahui perkembangan baby menjelang kelahirannya... Pada minggu ini: all sets, kepala si baby sudah semakin turun tapi belum sampai panggul, plasenta sudah matang yang berarti sudah siap lahir, everything’s going well, tinggal menunggu waktu....

Posisi baby K dalam rahimku, kira-kira seperti ini....

Okay berarti sudah saatnya bersiap-siap untuk nginep di RS jadi kalau sewaktu-waktu baby K mau lahir tinggal angkuuut tas... Buka lemari, ambil travel bag, buka check list barang bawaan (udah kaya mau kabur hehehe.)

Here it is, my labor bag list:

  • Sebuah travel bag ukuran jumbo...











  • 3 buah gurita ibu melahirkan, aku memakai gurita yang model stagen demi anti ribet.








  • 3-4 buah baju atasan full kancing depan buat menyusui.












  • 3-4 buah kain sarung.








  • 3-4 buah bra menyusui.












  • 3-4 pasang breast pads, lebih enak breast pad yang disposable sihh karena gak bakal sempat nyuci breast pad di RS.











  • 3-4 buah panties, lebih enak bawa panties yang khusus bumil, koleksi panties sexy-nya disimpen dirumah aja moms...







  • 1 bungkus pembalut extra panjang








  • 1 kantung kosmetik ringan: bedak, blush on, lipgloss.







  • 1 buah handuk mandi











  • 2-3 buah handuk wajah










  • Buku bacaan yang menenangkan hati








  • Mp3 player berisi rekaman hypno birthing











  • Permen mint, my favorite one is Fisherman Friends Mandarin Ginger ^^







  • Kartu dan buku berobat

baby welcome home needs juga harus dipersiapkan untuk bawa baby K pulang dari RS. Isinya...

  • Baby bag *optional*: tapi kayaknya cuma bawa segitu doang rempong bgt bawa baby bag, jadilah dimasukin plastik semua baby needsnya dan diselipin di dalam labor bagku hehehe...^^










  • Baju baby buat pulang, aku siapkan playsuit biar praktis...












  • Kaus kaki dan tangan








  • Diapers NB Mamy Poko











  • Tissue basah non parfume Mamy Poko








  • Selimut tudung Carter








Paling enak beli baby gift set yang begini nih:




Udah lengkap ada selimut (tapi selimutnya gak bertopi), playsuit, booties, topi dan hanger cantik berpita...



Oiya siapin juga labor bag buat paps-nya. Here it is:

  • Tas ransel, karena si paps ngga mau 1 labor bag bareng diriku (pusing lihat banyaknya bawaanku katanya dan lebih seneng tas ranselnya itu berpartisipasi)
  • Baju ganti buat 2-3 hari
  • Handuk + toiletries (karena toiletriesnya si paps harus wangi maskulin)
  • Buku bacaan yang menenangkan hati paps...

All sets and I’m ready for giving a birth my baby K...