Blowing In The Wind Pink And Green Flower;

Wednesday, December 31, 2014

Preschool for li'l K

Gak terasa gadis cilikku sudah berusia 3 tahun, sepertinya sudah waktunya dia "belajar sekolah". Belajar sekolah, menurut pemahamanku ya belajar rutinitas seperti bangun pagi, menghargai waktu, dan bersosialisasi. That's it! sebatas itu aja kayanya...  Okay let's survey the schools then..
Kriteria preschool impian:
1. Active english environment
Because we used to speak english at home.
2. Active learning
Cara belajarnya dengan cara eksplorasi dan student centered.
3. Sentuhan Islami
Agama merupakan fondasi dari segala pendidikan.
4. Lokasi aman
Aman dari jalan raya, aman dari bahaya, aman segalanya.
5. Kebersihan terjamin
No offense, kebersihan sebagian dari iman yaa...
6. Friendly  and communicative teachers
The teachers are parents at school, jadi yaa anak harus nyaman juga dengan gurunya...
Komunikasi antara guru dan ortu juga harus lancar sehingga ortu juga tau perkembangan anak di sekolah..

Okay akhirnya tercatat sudah beberapa sekolah di Jakarta Timur yang memenuhi beberapa kriteria (beberapa loh yaaa.. gak semua kriteria...)
1. Rumah Pelangi Bilingual School
Rekomendasi dari seorang teman, anaknya yang tadinya pendiam sudah jadi ceriwis dan mulai cas cis cus in english. Akhirnya kita datengin juga tempat ini...
My review:
- tempatnya homey dan colourful khas preschool, karena memang rumah yang dibikin jadi sekolahan.
- Metodenya active learning.
- Ada mini library, ruang komputer, kamar mandi, panggung, dan area belajar lesehan, penerangannya juga sepertinya agak kurang jadi waktu kami kesana tekesan gelap. mungkin karena waktu kesana pas lagi sepi yaah jadi lampunya redup hehehe...
- Gurunya cukup ramah dan bahasa Inggrisnya lumayan, tapi gak tau guru yang lainnya krn cuma 1 guru yang merangkap jadi kepsek yang bicara dengan kami.
- Sayangnya fasilitas bermain dan olahraga kurang, jadi bermain dan olahraganya di taman komplek tersebut. Setiap beberapa pekan ada swimming sih diluar sekolah...
- website:  http://tkrumahpelangi.blogspot.com/

2. Permata Kids Play School
Iseng-iseng googling dan dapatlah sekolah ini. Langsung deh samperin...
My Review:
- Gedungnya lebih mirip rumah minimalis tingkat 3. Untuk preschool di lt.dasar, TK di lantai atas.
- Metodenya active learning
- Basicnya Islami
- Bahasa pengantar bahasa Indonesia, panggilan untuk gurunya kakak guru
(sounds a li'l bit weird for me)
- Indoor play ground dengan alat permainan hard plastic semua seperti little tikes
- Outdoor play ground numpang taman di komplek itu juga ada perosotan dari semen disitu dan anak2 juga olahraga di taman tersebut. No swimming at all!
- The teachers are super duper friendly... Baru datang anakku disambut beberapa guru dan sementara mamanya sibuk berkelana school tour, anaknya sibuk bermain dengan kakak2 guru..
- Kebersihannya juaraaaa... kamar mandinya bersih bingits deh..
- Sayangnya  harmful area di tangga membuatku berfikir ulang. Anak usia preschool itu senang ber-eksplorasi danbenda yang namanya tangga itu sangat menarik anak, hmm mungkin lebih aman kalau dikasih pintu pengaman di tangga.
- Website: http://permatakids.com/permatakids.php?content=data

3. Kidea
Sekolah ini salah satu rekomendasi dari seorang teman, menurutnya anaknya sangat enjoy sekolah disini sampai hari libur pun minta sekolah. Baiklah mari disurvey...
Sayangnya saat survey kesini kami tidak bisa masuk kedalam, sepertinya boleh masuk-masuk ke dalam kalau lagi open house saja deh...
My review:
- Gedungnya lumayan besar, ada tempat khusus untuk para penunggunya, dan ada cctv terpasang sehingga walaupun menunggu diluar tetap kita bisa memantau apa yang dilakukan anak kita di dalam kelas.
- Metodenya montessorri, true montessorri or not nggak tau karena kita juga nggak bisa lihat materialnya.
- Ada mini gym, yang kalau di brosurnya ada gambar trampolinnya juga.
- Indoor playground dengan alat permainan hard plastic
- Jam belajar setiap hari. Monday to friday.
- No religion added!
- Website: http://www.kidea.sch.id/mainnews.php?id=3&sid=15

4. Global Prestasi Kids
Gak sengaja lewat sekolahan ini dan akhirnya memutuskan untuk mampir kesini.
My review:
- Homey karenamemang rumah yang dijadikan sekolah
- Metodenya active learning
- Indoor playground di halaman rumah
- Ada parents-teacher communication book
- Kelasnya banyak 
- Belum survey terlalu banyak juga karena hari itu sekolah sedang berjalan
- Ada security juga yang berjaga di pintu sekolah
- No religion added!
Website: http://www.globalprestasi.sch.id/gpsite/PG/

5. Shalina Islamic Playgroup & Kindergarten
Rekomendasi dari teman juga nih... lokasi dekat rumah bisa lah jalan kaki... baiklah kita lihat...
My review:
- Bentuknya classic old school dengan selasar di depan kelas.
- Metodenya klasik, yaitu belajar dikelas yaa pokonya ngapa-ngapain di kelas deh.
- Bahasa pengantar pure bahasa Indonesia. Waktu ditanya kenapa judulnya Islamic playgroup and kindergarten koq bahasanya Indonesia, bahasa Inggrisnya dimana? Jawabannya pengenalan bahasa Inggrisnya di lagu-lagu. Bahasa ibu tetap utama. Baiklah.. 
- Halamannya luas ada yang rumput ada juga paving block, di halaman yang rumput ada banyak mainan dari besi seperti ayunan, perosotan, dsb. Seru banget yaa mainnya di halaman rumput gitu...
- Ada kolam rennag kecil yang sayangnya waktu kami kesana terlihat tak terurus dan bisa jadi harmful area buat anak2 karena memang tidak ada pagar pembatasnya juga.
- Ada area buat gardening juga.
Website: http://tkshalina.blogspot.com/

6. TK & KB Kuncup Kencana
Nah kalau TK ini lawasss banget. Dulu aku dan para tetangga sekolah disini. Deket banget dari rumah, tinggal jalan kaki. Baiklah kita menapak tilas kesini...
My review:
- Bentuknya masih sama seperti puluhan tahun lalu. Nostalgia banget deh kesini ini, dan nggak tau apakah ini mainan besi udah diganti atau masih barang yang sma seperti 26 thn yang lalu cuma di cat ulang aja?! yang jelas permainannya pun sepertinya gak beda jauh sama waktu aku TK dulu. Cuma ya ada beberapa tambahan permainan baru seperti mandi bola.
- Ruang kelasnya juga masih sama seperti dulu. cuma sekarang ruang kelasnya full karpet.
- Metode pembelajaran masih sama seperti dulu: klasik, ngapa-ngapain dikelas.
- Sayangnya muridnya sedikit sekali sehingga saat kami kesana sekolah masih belum buka sampai waktu yang belum jelas.
Most of all, ada rasa haru dan kangen mendatangi sekolah ini, kalau saja sekolah ini bisa berkembang lagi tentu sejarah 26 thn lalu bisa terulang lagi dimana sekolah ini selalu ramai dan menyenangkan...
- Website: -

7. TK Islam Al-Muhajirin 
Berdasarkan rekomendasi dari hasil googling, cobalah kita datangi saja...
My review:
- Bangunannya masjid, nah disisi sebelah belakang masjid ini TK & PGnya. Ruang gurunya sendiri ada di atas.
- Metodenya klasik Islami. Hmm, kalau aku melihat kurikulumnya hampir sama dengan TPA.
- Playgroundnya menggiurkan, lapangan hijau rumput luaaasss, banyak mainannya. Saat kami datang li'l K nggak mau udahan main di playgroundnya, untuk lihat ke kelasnya aja dia gak mau saking betahnya dia main di playgroundnya itu.
- Ruang kelasnya banyak juga
- Website: http://masjidilmuhajirin.blogspot.com/2014/01/taman-kanak-kanak-dan-play-group.html

8. Kids Republic
Gak sengaja lihat sekolah ini saat otw to the mall Cipinang Indah. Akhirnya besoknya kita datengin deh ini sekolah.
- Sekolahnya di ruko 2 tingkat, masih dalam progress pembangunan juga jadi sekolah ini masih brand new, belom bisa lihat kualitas lulusannya kaya apa. Katanya sekolah di ruko ini sementara waktu aja, tahun depan rencana pindah ke tempat baru yang fasilitasnya "wow".
- Metodenya montessorri, real montessorri. Kita dikasih lihat jenis-jenis peraga montessorri yang kesemuanya beling dan keramik. 
- Kelasnya juga dilengkapi dengan cctv jadi seperti model kidea kita bisa lihat apa yang dilakukan anak kita via cctv.
- Di tangga juga ada pintu pengamannya. Di atas ada kelas gym dan dance, sedangkan dibawah ada kelas-kelas untuk belajar anak playgroup dan toddler.
- Bahasa pengantar bahasa Inggris. Full. Gak pake bilingual katanya. 
- Ada workbook dan homework??!! (kaget anak 3 thn dikasih PR?!)
- Website: http://www.kidsrepublic.co.id/

9. Unique Growing Mind
Ini juga nggak sengaja lewat
My review:
- homey karena memang rumah yang dijadikan sekolah
- metodenytrue montessori.
- kelasna di atas karena di bawah dipakai buat daycare
Website: http://uniquegrowingmind.com/

10. Kinderfield
Kesini karena pernah lewat dan sekolahnya gede banget. Dan dapat undangan open house-nya via sms, baiklah melepas rasa penasaran kami memutuskan untuk datang kesini.
M
y review:
- gedungnya bagus dan luas, li'l K bisa lari-lari bebas di sana
- kelasnya banyak dan untuk preschool & kindergarten ada di ground fl.
- metode active learning combine dengan montessori yang dia sebut dengan EPL (everday practical life) kali yaa singkatannya... perangkat montessori semuanya kayu dan plastik, tidak ada keramik atau beling.
- Fasilitas lengkap, ada swimming pool, soccer field, indoor dan oudoor playground.
Website: http://www.kinderfield.sch.id/EN/center/dursaw/


Tuesday, January 7, 2014

My little shoe fetish

Setelah kemarin sore terlibat dalam perbincangan hangat para ibu rt dan pak rt mengenai sepatu anak yang tepat, now I’m gonna discuss it on my blog...


Kriteria sepatu yang tepat buat anak itu apa siy selain modelnya yang lucu-lucu dan menggemaskan? Yes, tentunya yang mendukung pertumbuhan kaki si kecil. Pilih yang benar-benar tepat, karena sepatu turut menentukan perkembangan kaki si kecil. Meski fungsi utama sepatu adalah melindungi kaki dari kotoran dan benda-benda yang menyakitkan, sepatu juga harus memenuhi aspek kenyamanan dan kesehatan. Karena itu banyak hal yang perlu dipertimbangkan kala membelikan sepatu buat anak. Seperti yang sudah moms dan dads tau, harga sepatu anak yang berkualitas itu mahaaaaal. Tapi yang namanya ada harga ada rupa masih sangat berlaku dalam mencari sepatu anak. But for me, comfortable is my priority!


Ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui dalam pencarian sepatu anak.

  1. Newborn baby doesn’t need shoes, what they need is thick socks, kaus  kaki tebal untuk membuat kaki kecilnya tetap hangat.
  2. Baby: does baby need shoes? Sebenernya nggak perlu tapi saat cuaca dingin atau kondangan boleh lah pakai sepatu cantik. Tapi yang namanya sepatu bayi itu bukan sepatu buat berjalan jadilah sebutannya sepatu prewalker. Penelitian menunjukkan bahwa kaki anak berkembang lebih sehat bila mereka belajar berjalan tanpa alas kaki. Sepatu pertama harus lunak, lentur dan sesuai ukuran. Kaki bayi masih berupa tulang rawan yang sangat mudah berubah bentuk oleh tekanan. Penggunaan sepatu terlalu kecil dan keras dapat membuat kaki balita mengalami rusak permanen.
  3. Bayi merangkak: Gunakan sepatu berpunggung yang tebal dan tidak bertali, agar dapat melindungi punggung kaki bayi yang menyentuh lantai. Jangan lupa menggunakan knee protector juga moms untuk menghindari lecet pada dengkul bayi.
  4. Bayi merambat: Gunakan sepatu dengan bagian pinggir sebelah luar yang kokoh untuk melindungi bagian pinggir kaki bayi.
  5. Bayi belajar berjalan: Gunakan sepatu bertumit kuat dan kokoh sehingga dapat "menggenggam” tumit kaki bayi dengan baik saat melangkahkan kakinya.
  6. Balita / toddler: nah ditahap ini, saat anak sudah bisa berjalan barulah dia memerlukan walker shoes, dimana outsole-nya sudah sol karet dan berjuta pertimbangan lainnya (akan dibahas dibawah yaa). Kaki anak tumbuh dengan cepat, terutama pada usia di bawah 2 tahun. Oleh sebab itu sebaiknya ukur ulang kaki anak setiap 2-3 bulan.  

My li’l K li’l shoes review:  


this is it, her 1st prewalker shoes brand mamapapas size 3-6m yang langsung dipake kondangan sepupu si ayah waktu li’l K usia 4m, cantik yahh? Dan sepatu ini lembut banget kulit sintetisnya, bahan insolenya juga flanel lembut. Love it!







and it’s her next prewalker shoes brand adams baby, flirty banget yaa ni sepatu....sepatu ini bahannya tweed jadi memang nggak bikin kaki panas dan lembab.

Dan ini juga sepatu sandal terfavoritnya, sepatu sandal coco keluaran OshKosh B’Gosh ini memang comfy banget, solnya ringan banget, anti slip dan i love the design, it always sporty and sweet khas OKBG kayanya. Dan sejak itu aku dan suamiku jadi OKBG addict. Why krn OKBG punya yang namanya toezone. 

toezone ini membantu banget dalam pemilihan size sepatu anak. Setiap sepatu OKBG punya patern toezone ini di outsolenya, jadi bisa diukur tuh apakah size sepatunya sudah tepat atau kebesaran atau kekecilan. Kalau sudah masuk zona too small saatnya ganti sepatu baruuu...


sandal jepit favorit li’l K juga keluaran OKBG karena ada tali elastiknya di tumit, membantu anak yang baru belajar pakai sandal jepit. Bahannya eva foam nyaman dan dihiasi gambar yang cantik dan gak luntur kena keringat. Gak licin juga ^^
sepatunya li’l K saat ini dan ini jadi sepatu tercintanya, secara dia nggak bakal mau disuruh lepas ini sepatu buat coba sepatu lain. No wonder siy, sepatu haley keluaran OshKosh B’Gosh ini emang super comfy. Bantalan insole-nya empuk banget dan lapisan dalamnya bahan katun yang adem, out-solenya karet ringan dan lentur, dan ruangnya lebaaar nggak sempit seperti sepatu-sepatu anak cewek pada umumnya. Dan jadilah sepatu ini merangkap fungsi mulai dari sepatu casual, sepatu pesta dan modelnya yang semi sporty bisa jadi sepatu olahraga juga kan? We loveee it...

Li'l K with her dad, 
and she's wearing her fave shoe sandal
 
Tips memilih sepatu yang masuk kriteria nyaman untuk balita...
  1. Pilih ukuran yang pas dengan kaki anak. Tidak kebesaran dan kesempitan. Ukuran yang terlalu besar akan membuat anak mudah jatuh dan tersandung sepatunya sendiri yang longgar. Sebaliknya jika terlalu kecil, akan membuat jari kaki anak tertekuk dan bisa mengganggu bentuk kakinya kelak.  Setidaknya hingga usia 6 tahun, kaki seorang anak, masih muda dan lunak, otot-otot dan jaringan ikat di kakinya masih mudah “memuai.” Lantaran itulah, gara-gara sepatu yang tak nyaman gangguan yang timbul merembet sampai lutut, panggul, bahkan tulang belakangnya. Sepatu pun jangan terlalu pas (bahkan kesempitan) karena akan menimbulkan tekanan, kaki melepuh, radang, lecet, dan lembap akibat keringat. Dampak jangka panjangnya, yaitu gangguan gerak dan keseimbangan kaki.
  2. Bahan sepatu yang lentur dan berpori. Selain itu, bahan sepatu yang keras dan tidak lentur akan mengakibatkan kaki si kecil lecet gara-gara gesekannya. Jamur pun gampang tumbuh pada kulit kaki yang lembap jika sepatunya tak memiliki pori-pori untuk sirkulasi udara. bagian dalam sepatu harus terbuat dari bahan lembut untuk mencegah kaki lecet. Pastikan sepatu yang dipilih cukup fleksibel untuk pertumbuhan kaki si kecil. Tekuklah sepatu pada ujung jari dan tumitnya untuk mengecek fleksibilitasnya. Jika sepatu bisa menekuk di tengah dengan luwes, berarti inilah pilihan yang tepat.
  3. Pilih sepatu yang mudah digunakan tapi tidak mudah lepas. Anak juga perlu mulai belajar pakai sepatu sendiri secara bertahap. Jadi, perhitungkan pula proses belajar mandiri yang satu ini. Hindari memilih sepatu dengan tali karena berisiko membuat anak terjatuh.
  4. Pilih sepatu yang ringan. Sepatu yang berat akan mengganggu postur dan pertumbuhan kaki anak.
  5. Hindari memilih sepatu dengan aksesori yang mudah lepasSi kecil yang penuh rasa ingin tahu bisa terdorong untuk mengeksplorasi aksesori itu. Jika mudah lepas, kemungkinan masuk mulut dan tertelan si kecil juga ada. 
  6.  Pilih sepatu dengan sol yang tidak licin. Anak yang baru bisa berjalan tentu belum mempunyai kontrol tubuh yang sempurna sehingga sepatu yang tidak licin akan sangat membantu untuk ‘mengerem’ ketika ia berlari. Dan buat anak perempuan, pilihlah sepatu tanpa hak, fancy but unhealthy at all moms...
Okay that’s all I can share with you moms and dads... happy shoes shopping....

Sumber: