Blowing In The Wind Pink And Green Flower;

Tuesday, January 7, 2014

My little shoe fetish

Setelah kemarin sore terlibat dalam perbincangan hangat para ibu rt dan pak rt mengenai sepatu anak yang tepat, now I’m gonna discuss it on my blog...


Kriteria sepatu yang tepat buat anak itu apa siy selain modelnya yang lucu-lucu dan menggemaskan? Yes, tentunya yang mendukung pertumbuhan kaki si kecil. Pilih yang benar-benar tepat, karena sepatu turut menentukan perkembangan kaki si kecil. Meski fungsi utama sepatu adalah melindungi kaki dari kotoran dan benda-benda yang menyakitkan, sepatu juga harus memenuhi aspek kenyamanan dan kesehatan. Karena itu banyak hal yang perlu dipertimbangkan kala membelikan sepatu buat anak. Seperti yang sudah moms dan dads tau, harga sepatu anak yang berkualitas itu mahaaaaal. Tapi yang namanya ada harga ada rupa masih sangat berlaku dalam mencari sepatu anak. But for me, comfortable is my priority!


Ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui dalam pencarian sepatu anak.

  1. Newborn baby doesn’t need shoes, what they need is thick socks, kaus  kaki tebal untuk membuat kaki kecilnya tetap hangat.
  2. Baby: does baby need shoes? Sebenernya nggak perlu tapi saat cuaca dingin atau kondangan boleh lah pakai sepatu cantik. Tapi yang namanya sepatu bayi itu bukan sepatu buat berjalan jadilah sebutannya sepatu prewalker. Penelitian menunjukkan bahwa kaki anak berkembang lebih sehat bila mereka belajar berjalan tanpa alas kaki. Sepatu pertama harus lunak, lentur dan sesuai ukuran. Kaki bayi masih berupa tulang rawan yang sangat mudah berubah bentuk oleh tekanan. Penggunaan sepatu terlalu kecil dan keras dapat membuat kaki balita mengalami rusak permanen.
  3. Bayi merangkak: Gunakan sepatu berpunggung yang tebal dan tidak bertali, agar dapat melindungi punggung kaki bayi yang menyentuh lantai. Jangan lupa menggunakan knee protector juga moms untuk menghindari lecet pada dengkul bayi.
  4. Bayi merambat: Gunakan sepatu dengan bagian pinggir sebelah luar yang kokoh untuk melindungi bagian pinggir kaki bayi.
  5. Bayi belajar berjalan: Gunakan sepatu bertumit kuat dan kokoh sehingga dapat "menggenggam” tumit kaki bayi dengan baik saat melangkahkan kakinya.
  6. Balita / toddler: nah ditahap ini, saat anak sudah bisa berjalan barulah dia memerlukan walker shoes, dimana outsole-nya sudah sol karet dan berjuta pertimbangan lainnya (akan dibahas dibawah yaa). Kaki anak tumbuh dengan cepat, terutama pada usia di bawah 2 tahun. Oleh sebab itu sebaiknya ukur ulang kaki anak setiap 2-3 bulan.  

My li’l K li’l shoes review:  


this is it, her 1st prewalker shoes brand mamapapas size 3-6m yang langsung dipake kondangan sepupu si ayah waktu li’l K usia 4m, cantik yahh? Dan sepatu ini lembut banget kulit sintetisnya, bahan insolenya juga flanel lembut. Love it!







and it’s her next prewalker shoes brand adams baby, flirty banget yaa ni sepatu....sepatu ini bahannya tweed jadi memang nggak bikin kaki panas dan lembab.

Dan ini juga sepatu sandal terfavoritnya, sepatu sandal coco keluaran OshKosh B’Gosh ini memang comfy banget, solnya ringan banget, anti slip dan i love the design, it always sporty and sweet khas OKBG kayanya. Dan sejak itu aku dan suamiku jadi OKBG addict. Why krn OKBG punya yang namanya toezone. 

toezone ini membantu banget dalam pemilihan size sepatu anak. Setiap sepatu OKBG punya patern toezone ini di outsolenya, jadi bisa diukur tuh apakah size sepatunya sudah tepat atau kebesaran atau kekecilan. Kalau sudah masuk zona too small saatnya ganti sepatu baruuu...


sandal jepit favorit li’l K juga keluaran OKBG karena ada tali elastiknya di tumit, membantu anak yang baru belajar pakai sandal jepit. Bahannya eva foam nyaman dan dihiasi gambar yang cantik dan gak luntur kena keringat. Gak licin juga ^^
sepatunya li’l K saat ini dan ini jadi sepatu tercintanya, secara dia nggak bakal mau disuruh lepas ini sepatu buat coba sepatu lain. No wonder siy, sepatu haley keluaran OshKosh B’Gosh ini emang super comfy. Bantalan insole-nya empuk banget dan lapisan dalamnya bahan katun yang adem, out-solenya karet ringan dan lentur, dan ruangnya lebaaar nggak sempit seperti sepatu-sepatu anak cewek pada umumnya. Dan jadilah sepatu ini merangkap fungsi mulai dari sepatu casual, sepatu pesta dan modelnya yang semi sporty bisa jadi sepatu olahraga juga kan? We loveee it...

Li'l K with her dad, 
and she's wearing her fave shoe sandal
 
Tips memilih sepatu yang masuk kriteria nyaman untuk balita...
  1. Pilih ukuran yang pas dengan kaki anak. Tidak kebesaran dan kesempitan. Ukuran yang terlalu besar akan membuat anak mudah jatuh dan tersandung sepatunya sendiri yang longgar. Sebaliknya jika terlalu kecil, akan membuat jari kaki anak tertekuk dan bisa mengganggu bentuk kakinya kelak.  Setidaknya hingga usia 6 tahun, kaki seorang anak, masih muda dan lunak, otot-otot dan jaringan ikat di kakinya masih mudah “memuai.” Lantaran itulah, gara-gara sepatu yang tak nyaman gangguan yang timbul merembet sampai lutut, panggul, bahkan tulang belakangnya. Sepatu pun jangan terlalu pas (bahkan kesempitan) karena akan menimbulkan tekanan, kaki melepuh, radang, lecet, dan lembap akibat keringat. Dampak jangka panjangnya, yaitu gangguan gerak dan keseimbangan kaki.
  2. Bahan sepatu yang lentur dan berpori. Selain itu, bahan sepatu yang keras dan tidak lentur akan mengakibatkan kaki si kecil lecet gara-gara gesekannya. Jamur pun gampang tumbuh pada kulit kaki yang lembap jika sepatunya tak memiliki pori-pori untuk sirkulasi udara. bagian dalam sepatu harus terbuat dari bahan lembut untuk mencegah kaki lecet. Pastikan sepatu yang dipilih cukup fleksibel untuk pertumbuhan kaki si kecil. Tekuklah sepatu pada ujung jari dan tumitnya untuk mengecek fleksibilitasnya. Jika sepatu bisa menekuk di tengah dengan luwes, berarti inilah pilihan yang tepat.
  3. Pilih sepatu yang mudah digunakan tapi tidak mudah lepas. Anak juga perlu mulai belajar pakai sepatu sendiri secara bertahap. Jadi, perhitungkan pula proses belajar mandiri yang satu ini. Hindari memilih sepatu dengan tali karena berisiko membuat anak terjatuh.
  4. Pilih sepatu yang ringan. Sepatu yang berat akan mengganggu postur dan pertumbuhan kaki anak.
  5. Hindari memilih sepatu dengan aksesori yang mudah lepasSi kecil yang penuh rasa ingin tahu bisa terdorong untuk mengeksplorasi aksesori itu. Jika mudah lepas, kemungkinan masuk mulut dan tertelan si kecil juga ada. 
  6.  Pilih sepatu dengan sol yang tidak licin. Anak yang baru bisa berjalan tentu belum mempunyai kontrol tubuh yang sempurna sehingga sepatu yang tidak licin akan sangat membantu untuk ‘mengerem’ ketika ia berlari. Dan buat anak perempuan, pilihlah sepatu tanpa hak, fancy but unhealthy at all moms...
Okay that’s all I can share with you moms and dads... happy shoes shopping....

Sumber: