Blowing In The Wind Pink And Green Flower;

Friday, November 5, 2010

Wedding Invitation

Wedding invitation kami bertema chocolate-gold dan kupu-kupu sesuai dengan tema wedding kami. Disain undangan aku disain sendiri, mulai dari bentuk, format isi, detail, ukuran, fonts, jenis pita, dan logo kupu-kupu yang menjadi background undangan (logonya dapet dari internet siy). Beruntung vendor kami cukup kreatif menyumbangkan ide butterfly vector di undangan kami termasuk di kalkir.

Undangan berbentuk lipat tiga seperti leaflet (maunya suamiku, supaya ga usah pake amplop lagi) dan hardcover (maunya papaku, supaya terkesan mewah), dan dikunci dengan pita cantik berbentuk kupu-kupu (maunya aku, supaya terlihat girly) .Bagian cover memakai kertas art paper jasmine brown dan bagian dalamnya kertas art paper jasmine cream. Tulisan di cover dicetak sablon gold dan di poly pada bagian judulnya, tulisan bagian dalam memakai warna dark brown dan watermark kupu-kupu dark brown, Di tengah halaman ada pembatas kertas kalkir (maunya mamaku, supaya undangannya tambah cantik) yang dicetak dengan watermark kupu-kupu di sekelilingnya, cantiiiiik….

Here’s the invitation

Ooops, pitanya mirinng

This is it… I really love that ribbon ^^

Back side

My favorite mark on the back side

Isi undangan, in love with that butterfly background

Cover dan isi

Senang menuai pujian dari orang-orang karena undangannya unik dan cantik, terima kasih yaaa untuk apresiasinya…

Tips memilih vendor undangan:

  1. Survey setiap vendor (kalo perlu puterin deh tuh basementnya Pasar Tebet Barat).
  2. Cari vendor yang banyak saingan disekelilingnya, which is samping kanan, kiri, depan, belakang tukang undangan semua, karena harga juga bersaing.
  3. Jangan ragu pegang-pegang, liat-liat contoh undangan, buat inspirasi okey tapi kalo buat plagiat, hmm menurutku sangat nggak okey… (undangan yang unik biasanya disimpan cukup lama sama para tamu, buat inspirasiii, atau dibuang sayang…)
  4. Saat survey harga undangan, ada baiknya kita sudah punya konsep undangan (lebih hemat waktu ketimbang survey harga sambil cari inspirasi
  5. Pelajari dan pilih kertas art paper yang sesuai dengan konsep undangan. (FYI, menurutku kertas artpaper jasmine kurang bagus buat foto, hmm kertas yang dilaminating lebih okey kayanya).
  6. Jika ingin ada tambahan ornamen seperti pita, pelajari jenis pita yang mau dipakai (satin, organdi, velvet, atau kombinasi).
  7. Selalu minta draft sebelum proses cetak, ini penting supaya tidak terjadi kesalahan cetak.
  8. Pastikan kita mendapat plastik undangan dan thanks card. (tapi sepertinya vendorku terlalu sibuk mengerjakan undanganku jadilah thanks card tidak sesuai harapanku).
  9. Based on my experienced: saat bayar DP, perhatikan baik-baik uang sudah diterima oleh vendor, karena waktu itu aku merasa sudah kasih uang dan mereka merasa belum terima uang, alhasil beberapa hari aku diteror disuruh bayar lagi, padahal kuitansi pembayarannya pun ada. Pastikan kalau transaksi kita lancar dan aman dan ada saksi dari vendor dan dari kita.
  10. Tegas sama vendor, kalau ada yang tidak berkenan dihati sebaiknya jangan ragu-ragu protes. (huhuhu tetapi saya nggak tega-an buat protes, jadilah saya yang dikerjain…. Ladies, jangan tiru saya dalam hal ini yah..)

Vendor yang kupakai adalah Tiara di Pasar Tebet Barat. Harganya lebih murah dari yang lain, hasilnya lumayan okey dengan request yang ribeet dari saya. Hmm, mungkin mereka baru kali ini juga yah dapet klien se-reseh aku (hihihi ngakuuu…).

Vendor: Tiara Printing

Rating: 7

2 comments:

  1. undangannya bagus....
    kayanya hari H nya uda lewat ya...
    congrats ya....

    n salam kenal...

    ReplyDelete
  2. Hi salam kenal juga sis Riesta...
    iya Hari H nya udah lewat sis hehe...
    makasi ucapannya ^^

    ReplyDelete