Deg-deg-an…pastinya…… udah kaya lagi nunggu giliran masuk ruang ujian… Berjuta kekhawatiran memadati kepalaku…. Apa janinku ada ditempatnya? Apa benar ada janin di rahimku? Kekhawatiran akan KET (Kehamilan Ektopik Terganggu) dan Blighted Ovum menghantuiku… yah karena beberapa rekanku juga pernah mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan ini… Apalagi kondisiku yang sempat keluar flek lagi 2 hari sebelum USG. Karena sadar diriku sedang hamil, keluar flek kali ini membuatku sedikit panik (hmm, bukan aku aja siy yang panic, suami dan mamaku juga ikutan was-was),segera mama menelepon interlokal ke Bandung, ke adik sepupu mama yang kebetulan seorang dokter kandungan. Ternyata tanteku juga was-was… harus istirahat total, menurut dugaan tanteku flek kali ini juga keluar karena kecapekan mengingat sehari sebelum kejadian, jadwalku padat dari pagi hingga malam hari. Karena sudah 2x flek dan kemungkinan perlekatan janin ke dinding rahim belum sempurna, tanteku memberikan advice minum obat penguat kandungan, duphaston 10mg 2x1 dan menyuruhku secepatnya USG. Karena kejadiannya hari sabtu dan dokter kandungan pilihanku baru praktek hari senin jadi terpaksa melalui hari minggu yang membosankan di rumah seharian….
Hari senin tanggal 3 Januari 2011 baru aku pergi ke dokter kandungan. Ini pertama kalinya aku pergi ke dokter kandungan. Penuh doa dan harapan semoga si baby di rahimku baik-baik saja…. Ini pertama kalinya juga aku di USG, walaupun sering lihat orang di USG tetep aja yah rasanya sedikit grogi mau di USG. Alhamdulillah, hasil USGnya memuaskan, kandunganku sudah berumur 6 minggu, dan si baby terimplantasi dengan baik di dinding rahim. Rasanya senang dan lega… tetapi dokter tetap menyarankanku untuk membatasi kegiatan, jangan sampai terlalu capek lagi karena riwayat flek-flek di awal kehamilanku…
hasil USG pertama kali, melihatnya ada disana membuatku sangat bahagia…
Malam itu juga kami memutuskan untuk makan malam diluar merayakan kehadiran si baby di rahimku. Gak akan pernah bisa kulupakan wajah bahagia suamiku yang tersenyum tanpa henti. Seems like he wants to tell the world that he’s going to be a father soon… Next, aku dan suamiku akan menjalani kehamilan ini dengan penuh cinta…
ANC (Ante Natal Care)
Menyadari diriku mengandung si baby, sudah kewajiban bagi ibu hamil untuk rutin mengikuti ANC (Ante Natal Care). ANC ini bukan hanya untuk si ibu tapi juga untuk kebaikan dan kesehatan janin… Aku memutuskan rutin ANC di dr. Z. Icksan Ambiar, Sp.OG dan ANC by phone ke tanteku sayang dr. Dwi Dian Indahwati, Sp.OG. Karena aku sangat excited dengan kehamilan ini maka aku juga sangat excited melakukan ANC rutin hehehe….
Buku catatan medik ANC-ku, diary kesehatan aku dan bayiku ^^
Well, well, well apa aja siy yang dilakukan dalam ANC itu?
ANC (Ante Natal Care) adalah pemeriksaan/pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar dan merupakan cara penting untuk memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal.
Tujuan ANC:
1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu.
3. Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengans elamat ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T”
1. Timbang Berat Badan
Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang seringan-ringannya.
2. Tekanan Darah
Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat.
3. Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
4. TT lengkap (imunisasi)
Untuk mencegah tetanus neonatorum.
Tabel 1 Jadwal Pemberian Imunisasi TT
| Antigen | Interval (selang waktu minimal) | Lama perlindungan | % Perlindungan |
| TT 1 | Pada kunjungan antenatal pertama | - | - |
| TT 2 | 4 minggu setelah TT 1 | 3 tahun | 80 |
| TT 3 | 1-6 bulan setelah TT 2 | 5 tahun | 95 |
| TT 4 | 1 tahun setelah TT 3 | 10 tahun | 95 |
| TT 5 | 1 tahun setelah TT 4 | 25 tahun/ Seumur hidup | 99 |
5. Tablet Fe
Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin berlangsung normal.
7. Temu Wicara
Memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya tentang tanda-tanda resiko kehamilan.
Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
1 kali pada trimester I
1 kali pada trimester II
2 kali pada trimester III
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
Kunjungan ANC yang lengkap adalah :
- setiap bulan sampai umur kehamilan 28 minggu
- setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
- setiap 1 minggu sejak kehamilan 32 minggu sampai terjadi kelahiran.
dan pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu.
Sumber:
No comments:
Post a Comment