Blowing In The Wind Pink And Green Flower;

Saturday, May 14, 2011

Positif (+)


Kram perut, payudara sakit, badan terasa letih… Rasanya gejala haid akan datang niy tapi koq yang ditunggu-tunggu nggak datang juga yaaaah??? Saat itu kegiatanku super padat, mulai dari workshop hiperkes (demi cita-citaku bekerja jadi dokter perusahaan), workshop EKG di Bandung, praktek di 2 klinik, full kegiatan dari pagi sampai malam…

Negative

Pada pertengahan bulan Desember 2010, saat aku sedang diakhir masa subur, suamiku tersayang sedang terkapar lemah akibat tonsillitis kronis eksaserbasi akut… dan yang lebih menyedihkan memberitakan kalau hasi testpack-ku pagi ini…. Negative! Hanya 1 garis yang muncul dan gak lain gak bukan yang muncul itu garis control pada testpack…. Dengan gemetar dan isak tangis (lebay.com) aku memberitahunya kabar yang nggak enak didengar untuk pasangan yang sangat mendambakan bayi, apalagi dengan kondisinya yang sedang terkapar itu… dia memelukku lemah, menenangkanku, dan terus membesarkan hatiku… Entah mengapa satu buah garis di test pack itu begitu menyayat hatiku…

hasil test pack yang menyayat hati... hikss... 1 garis sajaaa...

Dan hari pun berlalu, saatnya aku menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan workshop (selain untuk mencari SKP, bertemu dengan teman-teman sejawat senasib seperjuangan membuatku sedikit melupakan perih yang sedang kualami). Workshop hiperkes selama 2 minggu itu memang benar-benar full schedule, menyita waktu dan tenaga. Daaaan tiba waktu seharusnya aku haid tetapi haid tak kunjung datang…. Beberapa teman mengatakan kemungkinan aku hamil, Hahahahaha… mana mungkin, 2 minggu lalu aku tes pack hasilnya negative tuuuh….

Selang 1 minggu mundur dari haid yang seharusnya, aku tetap berpikir positif, mungkin kecapekan, mungkin aku terlalu stress sehingga haidku mundur (like usual…), mau test pack lagi, rasa trauma melihat 1 buah garis di test pack yang lalu kembali muncul, rasanya takut kalau harus menerima kenyataan kalau aku tidak jadi hamil, jadi kuurungkan niat melakukan test pack lagi… Dan taraaaa, layaknya haid hari pertama, akhirnya aku haid dan mendapati kenyataan aku haid, hatiku rasanya hancur lebur….. see, aku gak jadi hamil… rasanya aku seperti kehilangan anak saja, seperti udah ada ikatan batin saja sama si baby (apa karena aku terlalu berharap hamil yaaah?). Aku menangis di kamarku, suamiku tersayang kembali menenangkanku dan terus menyemangatiku….. Yang membuatku tak habis pikir, kenapa yah orang-orang yang sudah resmi menikah seperti aku dan ingin sekali punya anak perlu perjuangan ekstra, pengaturan strategi, banyak belajar, permohonan doa yang tiada henti, tetapi coba lihat anak-anak ABG yang hamil diluar nikah, dengan seenaknya tanpa pikir panjang menggugurkan kandungan… A baby is a precious gift…

Turning Positive

Setelah lelah menangisi haid yang keluar lagi, haidku mendadak berhenti, gak keluar lagi. Jangan-jangaaaan aku……. Dengan mengumpulkan segenap keberanian akhirnya aku kembali melakukannya lagi, test pack lagi… dan hasilnya mengejutkan, 2 garis, aku hamil… Tapi apa iya? Garisnya koq samar yah? Kasih tau dia nggak yah? Hasil test pack kembali kusimpan dalam laci, karena aku nggak cukup yakin aku belum memberi tahu suamiku soal kehamilanku ini. Beberapa teman dan kakakku menyarankanku untuk tes ulang 3 hari mendatang... Hmm mungkin karena test pack yang aku beli ini harganya murah yah jadi kurang akurat (under estimate), hari itu juga aku test pack’s shopping, belanja berbagai merek dan jenis test pack, dari yang jenis stick sampai drop, dari yang murah sampai yang mahal (Jadi inget novelnya Ninit Yunita yang “Test Pack”).

Akhirnya.. garis 2!!!

Test pack One Med, paling laku di pasaran loh… murmer pula….

Setelah curhat panjang lengkap beserta kronologisnya ke salah satu kakakku yang kebetulan sedang main ke rumah dan sudah menghasilkan 3 orang anak (pastinya jagian dong baca hasil test pack), well she said that I’m pregnant. Tetep ngeyel nggak yakin karena menurutku hasilnya samar dan bisa jadi itu positif palsu. Well, akhirnya saran yang sama kembali berlaku, coba test pack lagi…..

Positive

3 hari yang membuatku deg-deg-an sudah tiba, saatnya kembali berspekulasi dengan test pack, kali ini aku memakai test pack jenis stick (lagi) yang dilengkapi dengan cawan pipis yang sudah 1 set dengan si test pack, harganya sedang (mau pake yang mahal koq rasanya sayang yah kalo ujung-ujungnya negative lagi). Dengan gemetar dan harap-harap cemas akhirnya terpaksa stick test pack dicelup juga… dan hasilnya…kali ini lebih meyakinkan, garisnya sepertinya lebih jelas (padahal sama aja kali yah sama yang sebelumnya juga), rasanya ingin loncat-loncat di kamar mandi. I’m sure I’m pregnant!!! I’m going to have a cute baby….. Dipikir-pikir gak berarti banget yah aku nangis kalau ternyata darah yang keluar itu bukan darah haid, tapi akibat proses implantasi janin yang belum sempurna, pemicu keluarnya darah itu yaaah salah satu faktornya karena aku kecapekan….

2 garis lagi… syenangnyaaa….

Test pack Pregcy Check, 1 set dengan cawan pipisnya…

Tanda-tanda awal kehamilan:

A. Tanda tidak pasti kehamilan

1. Tidak mendapat haid

Kehamilan ditandai dengan tidak hadirnya haid. Sebutannya amenorrhoea (baca: amenore). Jika ini terjadi, ada kemungkinan anda hamil. Sebab berhentinya haid adalah pertanda dibuahinya sel telur oleh sel sperma. Ini terjadi karena sel telur yang dibuahi tertanam di dinding rahim sehingga pembuluh darah di dinding rahim yang setiap bulan luruh menjadi darah haid akan tertanam hingga saat melahirkan tiba. Pada saat itu, di dalam rahim sudah terdapat kumpulan sel-sel yang akan merkembang menjadi bayi. Tapi kadang-kadang haid juga terlambat datang bila anda stress atau makan obat-obatan seperti Primolut N, norethisteron, lutenil, atau pil kontrasepsi.

2. Ada bercak darah dan kram perut

Kadang-kadang pada minggu-minggu awal kehamilan terdapat sedikit flek dan kram. Jangan khawatir, itu disebabkan implantasi atau menempelnya embrio ke dinding rahim. Terjadi 8-10 hari setelah ovulasi atau lepasnya sel telur matang dari rahim.

3. Morning sickness / Mual dan muntah

Pada kehamilan trimester pertama (minggu 1-12), ibu hamil kerap mengalai mual dan muntah yang dikenal dengan istilah morning sickness. Dialami 50% ibu yang baru mulai hamil, 2 minggu setelah tidak haid. Pemicunya, meningkatnya hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) atau hormon manusia yang menandakan ada “manusia lain” ditubuh anda. Si jabang bayi! Terkadang hanya karena mencium aroma yang menyengat bisa membuat ibu hamil mual dan muntah. Meskipun disebut morning sickness, mual dan muntah ini bisa terjadi kapan saja. Meski umum terjadi, tetapi tidak semua ibu hamil mengalami morning sickness. [ada sebagian orang, bahkan ada yang beruntung karena sama sekali tidak merasakannya.

Jika morning sickness terjadi setiap waktu hingga membuat anda lemas dan kehilangan tenaga untuk beraktivitas kemungkinan anda mengalami hiperemesis gravidarum. Segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Meski demikian, usahakan untuk tetap makan dan minum meskipun sedikit-sedikit. Jangan biarkan perut anda kosong hingga anda semakin lemas.

4. Mengidam

Mengidam merupakan keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Seringkali keinginan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu tersebut sangat kuat dan tak tertahankan. Hal ini sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Namun, seiring dengan bertambahnya umur kehamilan, keinginan ini akan berkurang dengan sendirinya. Meskipun umum terjadi, tetapi tidak ditemukan bukti secara ilmiah mengapa hal itu bisa terjadi. Ada kemungkinan mengidam terjadi karena ketidakseimbangan hormon membuat emosi ibu hamil tidak terkontrol saat menginginkan sesuatu.

5. Sering buang air kecil

Pada trimester pertama kehamilan, anda akan lebih sering buang air kecil dibandingkan sebelumnya. Saat hamil, rahim akan membesar dan menekan kantung kencing. Setelah memasuki trimester kedua, keluhan ini akan berkurang, tetapi muncul kembali setelah memasuki trimester ketiga saat janin sudah semakin besar. Juga, disebabkan meningkatnya sirkulasi darah dan hormone kehamilan. Jangan ditahan!

6. Pingsan dan pusing

Ibu yang hamil muda kadang-kadang mengalami pingsan, terutama apabila sedang berada ditempat ramai. Sebaiknya dianjurkan untuk tidak berkunjung ke tempat ramai hingga melewati minggu ke-16 masa kehamilan. Terkadang anda juga merasa pusing hingga tidak dapat berkonsentrasi. Gara-gara lelah, mual, tegang atau depresi yang disebabkan perubahan kadar hormon tubuh ketika mulai hamil. Meningkatnya pasokan darah ke tubuh juga bisa membuat ibu pusing tiap ganti posisi.

7. Pembengkakan payudara dan penggelapan aerola

Tanda-tanda kehamilan lainnya adalah pembengkakan payudara dan penggelapan aerola (dearah disekitar puting payudara). Hal ini terjadi karena payudara anda sedang dalam proses mempersiapkan air susu untuk si buah hati. Pembengkakan payudara sering dibarengi dengan terlihatnya pembuluh-pembuluh halus pada payudara. Selain itu, payudara juga terasa menjadi lebih sensitive, lebih lunak, gatal, berdenyut seperti kesemutan dan jika disentuh, nyeri! Pertanda meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesterone di tubuh anda, ciri khas kehamilan.

8. Kelelahan

Pada bulan-bulan awal kehamilan tubuh ibu hamil akan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal yang sedang terjadi. Akibat perubahan hormon dan kerja ginjal, jantung serta paru-paru, yang semakin keras untuk ibu dan janin. Buah hati anda yang sedang tumbuh menguras banyak energy. Oleh karenanya, wajar jika kehamilan membuat anda sering merasa lelah walaupun anda tak melakukan banyak aktivitas. Terkadang anda juga akan merasa lebih sering mengantuk meskipun bukan waktunya istirahat.

9. Sembelit

Akibat meningkatnya hormone progesteron. Selain mengendurkan otot rahim, hormone itu juga mengendurkan otot dinding usus, sehingga memperlambat gerakan usus. Tujuan mulianya, agar penyerapan nutrisi untuk janin sempurna.

10. Sering meludah

Atau hipersalivasi, akibat perubahan kadar hormone estrogen.

11. Temperatur basal tubuh naik

Temperatur basal adalah temperature yang diambil dari mulut saat bangun di pagi hari. Temperatur itu sedikit meningkat setelah ovulasi dan akan turun ketika anda haid. Jika tetap tinggi, pertanda kehamilan.

12. Mood naik turun

Membanjirnya produksi hormon di tubuh pada awal kehamilan membuat anda sangat emosional, cepat sedih dan gembira.

B. Tanda pasti kehamilan

  • Tes urine

Sekarang tes kehamilan dengan urine dapat dilakukan sendiri di rumah ataupun laboratorium. Test pack merupakan salah satu pilihan yang sering dilakukan karena penggunaannya mudah. Anda dapat melakukan test pack kurang lebih 10 hari setelah persetubuhan pada masa subur. Meskipun terdapat berbagai jenis test pack namun pada prinsipnya memiliki cara kerja yang sama, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan HCG dalam tubuh. Jika memang hamil, hormon ini terdapat dalam urin dan darah. Peningkatan HCG akan terjadi kurang lebih 1 minggu setelah ovulasi. Jadi disarankan agar melakukan tes ini minimal 7 hari setelah ovulasi. Jika kurang dari seminggu kemungkinan besar hasil yang diperoleh tidak akurat.

Test pack relative mudah diperoleh di apotik atau supermarket. Anda tinggal mencelupkan atau meneteskan urin dan tunggu beberapa menit sampai muncul tanda + atau - , atau berapa jumlah garis yang muncul (1 garis atau 2 garis). Tes ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan urin pertama. Karena pada pagi hari tubuh belum tercemar makanan pagi dimana ada lemak, protein, gula dan mineral saat sarapan.

  • Tes darah

Pada prinsipnya sama dengan tes urin, namun dilakukan di laboratorium, jika terjadi peningkatan HCG dalam darah, anda dinyatakan positif hamil.

  • USG (Ultra Sonography)

Jika kehamilan sudah berjalan 6 minggu, alat ini sangat membantu dokter menganalisis kehamilan. Selain melihat ada tidaknya embrio, USG juga dapat digunakan untuk mengetahui taksiran persalinan, perkiraan usia kehamilan, serta perkiraan berat badan dan panjang janin.

Sumber:

  • Seri Ayahbunda 9 Bulan Yang Menakjubkan. Jakarta: PT. Grafika Multimedia, 2009. Hal. 18
  • dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes. dan Fitria Chakrawati. S.Sos, MM., Panduan Super Lengkap Hamil Sehat, Jakarta: Penebar Plus+, 2010. Hal. 22-30



No comments:

Post a Comment